DISTILASI
Destilasi
merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair berdasarkan
pada titik didih. Secara sederhana destisi dilakukan dengan
memanaskan/menguapkan zat cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya
jadi cair dengan bantuan kondensor. Destilasi digunakan untuk memurnikan zat
cair, yang didasarkan atas perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini cairan
berubah menjadi uap. Uap ini adalah zat murni. Kemudian uap ini didinginkan
pada pendingin ini, uap mengembun manjadi cairan murni yang disebut destilat.
Destilat dapat digunakan untuk memperoleh pelarut murni dari larutan yang
mengandung zat terlarut misalnya destilasi air laut menjadi air murni .
Destilasi
adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawa cair
dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip
dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam
campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih
terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun
dan menetes sebagai zat murni (destilat). Destilasi digunakan untuk memurnikan
zat cair, yang didasarkan atas perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini
cairan berubah menjadi uap. Uap ini adalah zat murni. Kemudian uap ini
didinginkan pada pendinginan ini, uap mengembun manjadi cairan murni yang
disebut destilat.
.
1. Pengertian Destilasi Vakum
Distilasi vakum
adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (≤300 mmHg absolut). Proses
distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer.
2.
Fungsi dari Destilasi Vakum
Untuk
menurunkan titik didih pada minyak berat atau long residu sehingga menghasilkan
produk – produknya.
a.
Produk yang dihasilkan
Produk-produk yang dihasilkan pada
destilasi vakum antara lain :
1.
Produk Hight
Vacum Gas Oil ( HVGO ),
2.
Produk Light
Vacum Sloop ( LVS ),
3.
Produk Light
Vacum Gas Oil ( LVGO ),
4.
Produk
Parafine Oil Distillate ( POD ),
5.
Produk
bottom kolom HVU berupa Short Residue.
.
Alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan pada pross
destilasi vakum antara lain :
ü Enjector
ü Kondensor
ü Coloum vakum
.
Treatment Destilasi Vakum
Proses
distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer, bertujuan untuk mengambil
minyak midle distillate yang tidak terambil diproses CDU, dengan cara menarik (
vacum ) produk tersebut dari long residue, sebenarnya minyak midle distillate
tersebut mungkin dapat dipisahkan dengan menaikkan suhu inlet kolom pada proses
distillasi atmosfer.
Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila dipanaskan pada suhu 370 derajat
Celcius minyak bumi akan mengalami cracking, patahan yang terjadi dapat
membentuk senyawa hydrocarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana senyawa ini
dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak stabil.
Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat
rendah sehingga tujuan menguapkan minyak midle distillate dapat diuapkan pada
temperatur kurang dari 370 derajat celcius ( ± 345 oC ).
b.
Proses Destilasi Vakum
Long Residue
hasil dari proses distilasi atmosfer dipanaskan pada preheater dan dapur sampai
temperatur ± 345 OC, kamudian dimasukkan dalam kolom distilasi vacum yang
tekanannya ± 13 mmH2O. Dalam kolom ini terdapat tray-tray seperti halnya di
kolom distilasi atmosferik. Untuk memperluas kontak uap dan cairan biasanya
kolomnya dibuat lebih lebar. Untuk mendapatkan tekanan dibawah atmosfer
digunakan peralatan yang disebut ejector dan kondensor.
Dari kolom ini akan keluar produk
masing-masing :
Ø Top kolom berupa
produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk ini merupakan produk yang jelek, yang
biasa nya di tampung sebagai minyak sloop.
Ø Dibawah
Light Vacum Sloop ( LVS ) adalah produk Light Vacum Gas Oil ( LVGO ), digunakan
untuk komponen blending solar.
Ø Selanjutnya
produk Parafine Oil Distillate ( POD ), produk ini adalah bahan baku bagi
proses pembuatan lilin atau Wax di unit proses Wax Plant. Produk ini merupakan
produk yang khusus, jadi tidak semua HVU mempunyai produk ini.
Ø Produk
selanjutnya adalah produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ). Produk ini digunakan
untuk bahan baku proses cracking ( Hydro Cracking Unit / HCU ). Produk POD bila
tidak di olah di wax plant di gabungkan dengan produk HVGO untuk umpan di HCU.
Ø Produk
bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk Fuel Oil di dapur
atau digunakan untuk asphal jalan.
Ø Produk-produk
tersebut keluar dari kolom kemudian diambil panasnya di preheater atau heat
exchanger dan didinginkan dengan fin fan dan selanjutnya di kirim ke tanki
produksi atau ke proses selanjutnya.
5.
Aplikasi Destilasi Vakum
a.
Dalam Skala Laboratorium
Skala
laboratorium penyulingan vakum adalah ketika cairan untuk disuling memiliki
titik didih atmosfer tinggi atau perubahan kimia pada suhu mendekati titik
didih atmosfer mereka. Suhu bahan sensitif (seperti beta karoten) juga
memerlukan distilasi vakum untuk menghapus pelarut dari campuran tanpa merusak
produk. Alasan lain penyulingan vakum digunakan adalah bahwa dibandingkan
dengan penyulingan uap ada tingkat yang lebih rendah residu membangun. Hal ini
penting dalam aplikasi komersial dimana transfer suhu diproduksi menggunakan
penukar panas.
b.
Dalam Skala Industri
Vakum skala
industri penyulingan memiliki beberapa keunggulan. Tutup mendidih campuran
mungkin memerlukan banyak tahap kesetimbangan untuk memisahkan
komponen-komponen. Satu alat untuk mengurangi jumlah tahapan yang diperlukan
adalah dengan memanfaatkan penyulingan vakum. Vacuum kolom distilasi biasanya digunakan
dalam penyulingan minyak telah diameter berkisar sampai sekitar 14 meter (46
kaki), tinggi badan berkisar sampai sekitar 50 meter (164 kaki), dan harga
berkisar sampai sekitar 25.400 meter kubik per hari (160.000 barel per hari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar